Tikus Desa dan Tikus Kota



Ada seekor tikus desa bernama Tono. Dia merasa bosan tinggal di lingkungan desa yang sederhana. Setiap hari dia memakan biji-bijian, tidak ada music dan kendaraan yang dapat membawanya pergi kemana-mana. Keesokan harinya, Tono menerima selembar surat dari saudaranya yang di kota. Tikus kota tersebut bernama Momo. Si Momo mengundang Tono datang ke kota dan isi suratnya bercerita tentang bagaimana kehidupan di kota yang dipenuhi lampu terang, makanan enak, dan juga tempat tidur nyaman. Tono pun tertarik dengan cerita saudaranya itu. Dia pun memutuskan untuk pergi ke kota mengunjungi Momo dengan sangat gembira. 


Setibanya di kota, Momo menyambut kedatangan Tono dengan sangat hangat. Mereka pun bergegas pergi untuk mencari makan bersama-sama. Tono kaget melihat banyaknya makanan yang disediakan dan dia segera berlari ke tempat makanan. Momo mengingatkan Tono agar berhati-hati terhadap kucing dan manusia yang bisa membunuh mereka secara tiba-tiba. Ketika sedang menikmati makanan sambil  bersembunyi, Tono mendengar hembusan nafas, dia pun melihat sepasang mata tajam memandang mereka berdua. Ternyata ada kucing besar yang ingin memangsa mereka. Tono dan Momo pun berlari dengan sangat cepat dan mereka pun selamat. Di malam itu Tono pun merasa sangat gelisah sehingga tidak bisa tidur dengan tenang, dia ingat suasana desa yang sepi dan nyaman. Keesokan harinya, Tono meminta izin Momo untuk pulang ke desa. Tono tidak biasa hidup di kota dan merasa lebih nyaman hidup di desa.

Pesan moral: Bumi ini milik Allah, setiap yang berlaku adalah ketentuan Allah SWT. Makhluk tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan dirinya.

Comments

Popular posts from this blog

Aku Sepasang Kasut

The Fox in the Ice

Puteri: Direbut Malaikat